BPDPKS Hadir di Kalbar Melalui Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK Berkelanjutan.

PONTIANAK– Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai BLU dibawah Kemenkeu mengadakan kegiatan Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK Berkelanjutan, bertempat di Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalimantan Barat pada tanggal 08 sampai 10 Februari 2023.

Dalam rilis BPDPKS dijelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mendorong penguatan UMKM dan mensosialisasikan kebijakan Kementerian Keuangan khususnya di Wilayah Kalimantan Barat.

Foto bersama seusai kegiatan pembukaan.

Rangkaian pembukaan acara ini diadakan di Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Para Bupati di Kalimantan Barat serta dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Suahasil Nazara, S.E., M.Sc., Ph.D.

Dalam pembukaannya Wamenkeu menyampaikan bahwa Kemenkeu satu juga harus menjadi Sekretariat Bersama (Setber) Wilayah berperan sebagai koordinator dari berbagai program strategis kewilayahan seperti Sinergi Pemberdayaan UMKM, Regional Chief Economist, Joint Penerimaan, serta sinergi dengan pihak eksternal.

Rangkaian kegiatan meliputi Seremoni Pembukaan, berbagai talkshow Sinergi Kemenkeu Satu dalam Pemberdayaan UMKM Kalimantan Barat, meliputi: Talkshow Segera Lakukan Pemadanan NIK – NPWP (DJP Kalimantan Barat), Lokakarya dan Temu Bisnis UMKM (DJBC Kalimantan Bagian Barat), Talkshow: Pemberdayaan UMKM dalam Implementasi KKP Domestik (DJPb Provinsi Kalimantan Barat), Talkshow Lelang dan Amal (DJKN Kalimantan barat), serta Talkshow UMKM Go Digital (BPDPKS). Dalam kegiatan ini ditampilkan Booth-Booth Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) binaan kantor perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Kalimantan Barat dan BPDPKS, antara lain Booth DJPB, DJKN, DJBC, DJP, Asosiasi Kelapa Sawit, serta Booth Kemenkeu satu.

Baca Juga:  Pemerintah Siapkan Insentif Pembiayaan Kepada Petani Peserta PSR

Diakhir penutupannya, Wamenkeu juga berpesan agar Kemenkeu Satu perlu mengangkat marwah Kantor Kemenkeu di daerah, salah satunya dengan cara memahami urusan daerah, bukan sekadar memahami APBN. Pemahaman harus diperkuat, misalnya terkait perekonomian di daerah, APBD, sektor unggulan, tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, kondisi perlindungan sosial, kondisi lapangan kerja, dan sebagainya termasuk juga sektor UMKM.

Meninjau stand pameran.

Selanjutnya, kegiatan Kemenkeu Satu ini akan berlangsung selama tahun 2023 ini ke sepuluh propinsi yang dimulai dari Kalimantan Barat guna mendukung UMKM terus tumbuh melalui APBN dengan memanfaatkan transaksi digital agar mampu bersaing secara global. Salah satu komitmen dukungan Kemenkeu kepada UMKM di daerah melalui APBN dapat dirasakan melalui skema Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan UMKM. APBN hadir melindungi dan menyejahterakan masyarakat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam waktu dekat juga, BPDPKS akan kembali hadir di Kalimantan untuk memperkuat UMKM melalui kegiatan Bimbingan Teknik UMKM Bikopra bagi anggota  Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR). Kegiatan akan menghadirkan para peserta dari anggota koperasi anggota ASPEKPIR di Kalimantan.  Red

Red

Bagikan:

Informasi Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
gubernur-riau-abdul-wahid-fotodiskominfo-riau-3w9xf-u4fg
Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
kelapa_sawit_212719_big
SNV Indonesia dan Mitra Terapkan Perkebunan Regeneratif untuk Kelapa Sawit
Limbah Sawit
Tandan Kosong Kelapa Sawit Bisa Disulat Menjadi Bahan Baku Benang dan Kain.
Terbaru
1747756241-4032x3024
Pengusaha Sawit Wajib Gabung Gapki agar Peroleh Proper Hijau
CREATOR: gd-jpeg v1
Sumatera Barat Masih Merajai Harga Kelapa Sawit di Indonesia
1241287269p
Gapki Sebut Kenaikan Tarif Pungutan Ekspor Sawit Berpotensi Tekan Harga TBS Petani
20250514-20250501-img-7151
CPO Anjlok, Harga TBS Sawit Turun Jadi Rp 2.580 Per Kilogram