Medan – Guna meningkatkan produktivitas kelapa sawit di tingkat perusahaan dan petani, Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia menggelar Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025 di Medan, Senin (21/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh tersebut dilaksanakan di Grand Dhika Hotel, Jalan Dr Mansyur Medan, Sumatra Utara.

Acara terselenggara berkat kerja sama yang baik antara Aspekpir Indonesia dan sejumlah mitra Aspekpir Indonesia dan didukung oleh Gapki dan PTPN IV.
Dukungan besar terhadap kegiatan ini diberikan oleh AIS Analysis Ltd, perusahaan penyedia teknologi pengukur rendemen kelapa sawit termutakhir saat ini yang mampu memberikan hasil analisa yang presisi produk kelapa sawit hanya dalam waktu dua menit dan merupakan inovasi teknologi perseroan yang dipersembahkan untuk uji kualitas bahan dan mutu produk kelapa sawit.
Kemudian PT Bio Sarana Indonesia atau BSI merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan dan produksi pestisida nabati, pupuk organik, feromon dan produk-produk alami inovatif berkualitas tinggi, salah satunya adalah atraktan kumbang penyerbuk elaeidobius utama Indonesia.

Adapun PT Bio Industri Nusantara atau Bionusa, merupakan Anak Perusahaan PTPN III Holding Perkebunan Kategori Non-PTPN yang mengoperasikan pabrik untuk pengolahan Biofungisida Marfu-P, Pupuk Hayati EMAS, Pupuk Organik Kompota, Biobus, Bioriz, Bioagrodeco, dan Pupuk Cair Biocomp, Kapasitas terpasang Pabrik mencapai 50 ton per hari.
Puluhan petani dan manajemen sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit dari berbagai kabupaten di Provinsi Sumatera Utara hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut.

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono, Sekretaris Umum dan juga Ketua Aspekpir Sumut Syarifuddin Sirait, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sumut Syahril Pane, SEVP Operation I PTPN IV Regional I Medan Budi Susilo.
Acara yang dibuka oleh Primawati Pangaribuan selaku Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Usaha pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sumut menghadirkan narasumber Key Account & Project Manager IAS ANalysis Edi Haryanto, Marketing & Product Development PT Bio Sarana Indonesia Ato Ruhnanto dan SEVP Operation PT Bio Industri Nusantara Dede Kusdiman.
“Ini merupakan forum bisnis pertama Aspekpir Indonesia dengan para mitra Aspekpir Indonesia. Pada Tahun 2025 ini, Bisnis Forum akan dilaksanakan di sejumlah kota yakni Medan, Pekanbaru, Palembang dan Pontianak,” kata Setiyono dalam sambutanya.

Dia menjelaskan, dengan kolaborasi yang baik, diharapkan, pada tahun depan, kegiatan sejenis akan dapat digelar d sejumlah daerah lainnya.
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperkuat kemitraan antara Aspekpir dan para mitra, membangun kolaborasi serta forum bertukar pandangan tentang berbagai inovasi dan produk untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit di Indonesia.
Primawati Pangaribuan mengharapkan forum bisnis ini menghasilkan sumbangsih pemikiran dan kontribusi terhadap kemajuan kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara. “Forum ini sangat strategis karena petani kelapa sawit, perusahaan dan para mitra bertemu dalam forum ini,” katanya. AJ