Wamentan Singgung Pemulihan Ekosistem Industri Kelapa Sawit di ICOPE 2025

Denpasar – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan pentingnya pemulihan ekosistem dalam industri kelapa sawit.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) ke-7 yang digelar di Bali pada Rabu (12/2/2025).

Mas Dar menegaskan bahwa industri sawit harus berjalan seiring dengan upaya konservasi lingkungan agar tetap berkelanjutan.

“Kita tidak bisa hanya berbicara tentang produktivitas tanpa mempertimbangkan dampak ekologisnya. Pemulihan ekosistem harus menjadi bagian integral dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Dar juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani guna memastikan produksi minyak sawit tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.

Ia menekankan perlunya pendampingan bagi petani dalam memperoleh bibit unggul dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga:  Aturan Plasma Sawit Wajib Bagi Perusahaan Naik Jadi 30%

Salah satu solusi yang muncul dalam diskusi adalah penerapan sistem tumpang sari di lahan sawit.

Sistem ini memungkinkan petani menanam komoditas pangan seperti padi dan jagung di antara pohon kelapa sawit yang masih dalam masa pertumbuhan.

Dengan luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 17 juta hektare, metode ini dinilai dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Selain itu, industri sawit juga dikaitkan dengan program biodiesel B50, yang mengandalkan bauran 50% minyak sawit dan 50% solar sebagai bahan bakarnya.

 

Pemerintah terus mendorong pemanfaatan sawit sebagai energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. (Wartaekonomi.co.id).

Bagikan:

Informasi Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer
20250514-20250501-img-7151
CPO Anjlok, Harga TBS Sawit Turun Jadi Rp 2.580 Per Kilogram
Yulian-disbun
Harga sawit di Jambi turun akibat fluktuasi harga CPO pasar global
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
gubernur-riau-abdul-wahid-fotodiskominfo-riau-3w9xf-u4fg
Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
Terbaru
1747756241-4032x3024
Pengusaha Sawit Wajib Gabung Gapki agar Peroleh Proper Hijau
CREATOR: gd-jpeg v1
Sumatera Barat Masih Merajai Harga Kelapa Sawit di Indonesia
1241287269p
Gapki Sebut Kenaikan Tarif Pungutan Ekspor Sawit Berpotensi Tekan Harga TBS Petani
20250514-20250501-img-7151
CPO Anjlok, Harga TBS Sawit Turun Jadi Rp 2.580 Per Kilogram