Grup Astra Mulai Rilis Kinerja, Laba Anak Usaha Naik

JAKARTA – Konglomerasi Grup Astra mulai merilis laporan keuangan tahun 2024, diawali dengan kinerja solid yang ditunjukkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Emiten CPO tersebut membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 1,15 triliun pada 2024, tumbuh 8,72% dibanding tahun sebelumnya Rp 1,05 triliun.

Sebagian besar pendapatan emiten berkode saham AALI tersebut dikontribusi dari penjualan minyak sawit mentah dan turunannya yang mencapai Rp 20,18 triliun atau 92,51% dari total. Diikuti, inti sawit dan turunannya Rp 1,62 triliun, serta lainnya Rp 11,36 miliar.

Penjualan minyak sawit mentah dan turunannya serta inti sawit dan turunannya pada 2024 tumbuh dibanding 2023 yang masing-masing sebesar Rp 19,22 triliun dan Rp 1,5 triliun.

Seiring meningkatnya pendapatan bersih, beban pokok pendapatan AALI turut bertambah dari Rp 17,97 triliun menjadi Rp 18,47 triliun. Laba bruto masih bisa tumbuh dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 3,34 triliun.

Meski beban umum dan administrasi mengalami peningkatan dari Rp 908,37 miliar menjadi Rp 1,16 triliun, perseroan mampu menekan beban penjualan dari Rp 611,39 miliar menjadi Rp 520,19 miliar, dan biaya pendanaan yang relatif flat dari Rp 268,26 miliar menjadi Rp 264,68 miliar.

Baca Juga:  Waktunya Bagi Indonesia Kembangkan Komoditas Kelapa Sawit dari Hulu Hingga ke Hilir

AALI juga berhasil mengurangi rugi selisih kurs dari Rp 17,58 miliar menjadi Rp 8,4 miliar dan penghasilan bunga naik dari Rp 92,32 miliar menjadi Rp 211,49 miliar.

Membuat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan tumbuh 8,72% dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,15 triliun.

Astra Agro Lestari (AALI) sebelumnya telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 pada 24 Oktober 2024. 

Corporate Secretary Astra Agro Lestari Tingning Sukowignjo dalam keterangan resmi kepada otoritas bursa menyampaikan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2024 AALI sebesar Rp 84 per saham atau senilai total Rp 161,67 miliar.

Dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 25,15% dari total laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 642,94 miliar pada Januari-Agustus 2024.

Tingning menyebut, tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 Oktober 2024, diikuti tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Oktober, cum dividen di pasar tunai dan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 7 Oktober, serta ex dividen di pasar tunai pada 8 Oktober 2024.

“Tanggal pembayaran dividen pada 24 Oktober 2024,” ujar dia. (Investor.id)

Bagikan:

Informasi Terkait
Populer
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
peta indonesia
Dewan Pengurus Daerah Tingkat II Aspekpir Indonesia
MUSDA RIAU
Dewan Pengurus Daerah Tingkat I Aspekpir Indonesia Provinsi Riau
73852451p
Peraturan Menteri Pertanian No.26 tahun 2007 tentang Padoman Perizinan Usaha Perkebunan
Terbaru
PAJAKKK
Bersama BPDP dan Didukung UIR, Aspekpir Gelar Praktik Pembuatan Laporan Keuangan dan Pajak bagi UMKM di Riau
AHD09173
Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025 di Pekanbaru, Riau. Hasilkan Tiga MoU Strategis Dalam Bisnis Sawit Berkelanjutan
BIOCHAR2
Setelah di Kampar dan Rohul, Kolaborasi Aspekpir - BPDP Ajak Petani PIR Pelalawan Kembangkan Biochar
annasa_-_kebun_sawit_3_1724830674 (1)
Harga CPO Tembus 4.200 Ringgit, Saham Sawit TAPG hingga AALI Memanas