GAPKI Harap Masalah Kawasan Hutan Cepat Selesai, Sawit Maju

Banjarmasin –  Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, berharap agar masalah kawasan hutan yang tengah ditangani oleh Satgas yang baru dibentuk dapat segera diselesaikan.

Menurutnya, penyelesaian masalah ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan industri kelapa sawit di Indonesia. 

“Kita berharap tidak terlalu lama masalahnya bisa selesai. Saat ini, produksi kita stagnan sementara konsumsi terus meningkat. Ini harus diantisipasi dengan serius agar tidak berdampak pada berkurangnya ekspor kelapa sawit Indonesia,” ujarnya, pada Rabu (19/2/2025). 

Ia menjelaskan bahwa Satgas yang dibentuk pemerintah sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari data yang ada, sekitar 3,2 juta hektar kawasan sedang dalam sorotan, dan tidak semua merupakan milik perusahaan besar banyak juga yang melibatkan kepemilikan masyarakat.

Baca Juga:  BPDPKS dan Aspekpir Indonesia Dorong Budidaya Sapi Pola Siska di Sumsel

“Dari 436 perusahaan yang sudah diverifikasi oleh Satgas berdasarkan SK 36, ada sekitar 200 perusahaan anggota GAPKI yang masih dalam proses verifikasi. Luasannya bervariasi, ada yang hanya 10 hektar, 50 hektar, bahkan hingga 100 hektar,”katanya

Eddy juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai fokus pada penyelesaian masalah kawasan hutan, karena hal ini menjadi salah satu hambatan utama dalam program peremajaan sawit rakyat.

Dengan penyelesaian masalah ini, diharapkan sektor kelapa sawit dapat berkembang lebih optimal, meningkatkan produktivitas, dan memenuhi permintaan pasar global yang terus bertumbuh.

 “Tema hari ini sangat tepat, karena dengan menyelesaikan masalah kawasan hutan, kita membuka jalan untuk peremajaan sawit yang lebih produktif dan berkelanjutan,” ucapnya. (Rri.co.id)

Bagikan:

Informasi Terkait
Populer
959d5656-7759-47db-99c6-04a070b81eb0
Didukung IAS Analysis, BSI dan Bionusa, Aspekpir Gelar Forum Bisnis Kemitraan Sawit 2025
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
MUSDA RIAU
Dewan Pengurus Daerah Tingkat I Aspekpir Indonesia Provinsi Riau
73852451p
Peraturan Menteri Pertanian No.26 tahun 2007 tentang Padoman Perizinan Usaha Perkebunan
Terbaru
PAJAKKK
Bersama BPDP dan Didukung UIR, Aspekpir Gelar Praktik Pembuatan Laporan Keuangan dan Pajak bagi UMKM di Riau
AHD09173
Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025 di Pekanbaru, Riau. Hasilkan Tiga MoU Strategis Dalam Bisnis Sawit Berkelanjutan
BIOCHAR2
Setelah di Kampar dan Rohul, Kolaborasi Aspekpir - BPDP Ajak Petani PIR Pelalawan Kembangkan Biochar
annasa_-_kebun_sawit_3_1724830674 (1)
Harga CPO Tembus 4.200 Ringgit, Saham Sawit TAPG hingga AALI Memanas