Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani

Jambi – Asian Agri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan petani kelapa sawit Indonesia melalui penggunaan bibit unggul Topaz, yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani sawit secara berkelanjutan.

Komitmen tersebut disampaikan dalam acara Silaturahmi bersama media yang digelar di Jambi hari ini di Hotel Aston Jambi.

“Silaturahmi ini memiliki makna yang sangat penting bagi kami, karena media dan perusahaan saling mendukung dalam ekosistem dunia usaha. Sinergi antara keduanya merupakan kunci bagi kemajuan dan keberlanjutan. Kami berharap acara ini dapat semakin mempererat serta mengembangkan hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Pada kesempatan ini, kami juga ingin menjelaskan peran Asian Agri dalam mendukung industri kelapa sawit nasional melalui inovasi bibit unggul Topaz. Selain itu, kami turut mengundang dua petani kelapa sawit pengguna bibit Topaz untuk berbagi pengalaman mereka,” ujar Manager Social, Security and License Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba dalam acara tersebut.

Salah satu petani plasma binaan Asian Agri, Zulkifli Sihombing, yang berlokasi di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, turut hadir dan membagikan pengalamannya dalam menggunakan bibit unggul Topaz.

Baca Juga:  Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan 2025 Digelar, Soroti Transformasi Agro-Ekologis

“Saya mulai bermitra sejak tahun 2011, mengikuti program peremajaan sawit rakyat. Dengan menggunakan bibit Topaz, produksi saya pada tahun pertama menghasilkan (TM1) sudah mencapai 20 ton/ ha/thn,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sihombing menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan Asian Agri yang tidak hanya menyediakan bibit unggul, tetapi juga memberikan pendampingan secara intensif.

“Asian Agri mendampingi kami mulai dari teknis pengelolaan kebun hingga manajemen keuangan,” tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini kebun sawit miliknya mampu menghasilkan hingga 32 ton/ha/ bln.

“Ini adalah hasil nyata yang saya alami sendiri, bukan sekadar cerita. Bibit sawit unggul Topaz ini memang benar-benar unggul, dan kalau dikelola dengan baik, hasilnya sangat memuaskan, bahkan saat puncak produksinya, kebun kelapa sawit saya dapat mencapai rata-rata 3 ton/ha/bulan. Dari hasil Topaz yang demikian luar biasa, alhamdulillah saya berhasil mengembangkan usaha. Perlahan, saya mampu memiliki armada pengangkutan, bengkel, supermarket, dan hotel. Saking bersyukurnya saya dengan hasil Topaz, maka seluruh unit usaha tersebut saya beri nama Merlung Topaz, karena areal saya berada di Merlung dan saya bisa membangun ini semua berkat produksi Topaz yang melimpah,” jelas Sihombing. (ampar.id)

Bagikan:

Informasi Terkait
Populer
685ccbf1eb320
Pelabuhan Pulau Baai Mati Suri, Ribuan Petani Sawit di Bengkulu Terimbas
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
gubernur-riau-abdul-wahid-fotodiskominfo-riau-3w9xf-u4fg
Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
Limbah Sawit
Tandan Kosong Kelapa Sawit Bisa Disulat Menjadi Bahan Baku Benang dan Kain.
Terbaru
2025-06-30-beda-harga-sawit-plasma-dan-swadaya-sumut-sampai-rp977-kg
Beda Harga Sawit Plasma dan Swadaya Sumut sampai Rp977/kg
kelapa_sawit_150708_big
Langkah Nyata Kemenperin Implementasikan Percepatan Hilirisasi Kelapa Sawit
685ccbf1eb320
Pelabuhan Pulau Baai Mati Suri, Ribuan Petani Sawit di Bengkulu Terimbas
0180d4bcc758ace3559f88820574900e
GAPKI Catat Nilai Ekspor CPO Naik Jadi USD 10,81 hingga April 2025