Solidaridad Raih Penghargaan sebagai Lembaga Kolaboratif Penggerak Sertifikasi Sawit Berkelanjutan

JAKARTA – Yayasan Solidaridad Network Indonesia (Solidaridad) mendapat penghargaan di kategori “Lembaga Kolaboratif Penggerak Sertifikasi Sawit Berkelanjutan“ dari Majalah Sawit Indonesia, salah satu media yang aktif dan fokus memberikan informasi berimbang mengenai kelapa sawit Indonesia.

Acara “Sawit Indonesia Awards” ini dilaksanakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta (12/12/2024) sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa, pelaku industri, pemerintah daerah dan lembaga yang dinilai berperan penting di industri sawit termasuk dukungannya kepada petani sawit di Indonesia. Penghargaan ini didasarkan pada rangkaian survei yang ditujukan pada kalangan perusahaan perkebunan sawit, industri pendukung, pemerintah, dan petani – termasuk penilaian dari dewan pakar dan redaksi Majalah Sawit Indonesia.

Solidaridad menjadi satu-satunya civil society organisation (CSO) atau organisasi masyarakat sipil yang mendapat penghargaan bergengsi dari Majalah Sawit Indonesia, diantara 47 penerima penghargaan kategori bergengsi lainnya. Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi signifikan Solidaridad dalam mempromosikan dan mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan di sektor kelapa sawit, khususnya di sisi hulu, yaitu petani kelapa sawit.

“Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan. Pencapaian ini adalah pengakuan atas upaya Solidaridad dalam mempromosikan standar nasional kelapa sawit  keberlanjutan, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang tidak hanya memberikan manfaat besar bagi para petani tetapi juga menjaga keberlanjutan rantai pasok, kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.  Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh tim Solidaridad Indonesia, mitra kerja pemerintah, rekan-rekan media, dan tentu saja seluruh petani sawit swadaya yang terlibat di program kami,” ujar Yeni Fitriyanti, Country Manager Solidaridad.

Sebagai salah satu CSO yang proaktif menggerakkan sertifikasi sawit berkelanjutan di beberapa kabupaten di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, Solidaridad  memiliki peranan penting dalam memfasilitasi petani swadaya kelapa sawit untuk mencapai persyaratan sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan yang disyaratkan Pemerintah Indonesia maupun pemenuhan regulasi menuju pasar international.

Baca Juga:  ASPEKPIR Siap Sukseskan Target PSR Seluas 200.000 Hektare di Tahun 2023

“Sebagai salah satu media publikasi yang menfokuskan liputan tentang produk dan teknologi industri kelapa sawit, kerja keras dan kerja cerdas Solidaridad dalam menggerakkan sertifikasi sawit berkelanjutan bagi petani swadaya layak menjadi contoh dan acuan organisasi sejenis lainnya yang bekerja di industri kelapa sawit nasional. Hasil survei dan penilaian terbuka dari tim pakar dan redaksi menempatkan Solidaridad sebagai lembaga CSO yang layak untuk mendapatkan penghargaan ini,” terang Qayuum Amri, Pimpinan Redaksi Majalah Sawit Indonesia.

Dengan penghargaan ini, Solidaridad berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-programnya dan mengajak lebih banyak pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam inisiatif sertifikasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Solidaridad menjadi pelopor dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, memperjuangkan kepentingan petani, pekerja, dan penambang kecil serta marjinal. Organisasi ini mendorong terciptanya rantai pasok yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus pada upaya mewujudkan kemakmuran bagi semua, menerapkan prinsip inklusivitas, serta produksi yang seimbang dengan daya dukung alam.

Solidaridad adalah organisasi masyarakat sipil internasional dengan pengalaman lebih dari 55 tahun dalam mengembangkan solusi untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dan rantai pasok yang lebih berkelanjutan. Solusi yang diimplementasikan mendukung transisi ke ekonomi inklusif dengan basis mata pencaharian berkelanjutan bagi semua. Termasuk kondisi kerja yang layak, kewirausahaan, dan produksi yang seimbang dengan alam. (Kompas.tv)

Bagikan:

Informasi Terkait
Populer
685ccbf1eb320
Pelabuhan Pulau Baai Mati Suri, Ribuan Petani Sawit di Bengkulu Terimbas
Screenshot_20250625_143908_Google
Dividen Deras, Harga CPO Tinggi, Saham Sawit Masih Menarik
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
gubernur-riau-abdul-wahid-fotodiskominfo-riau-3w9xf-u4fg
Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
Terbaru
annasa_-_kebun_sawit_1724831184
Pengusaha Sawit Was-was Ekspor CPO Turun Imbas Tarif Trump 32%
kelapa_sawit_200500_big
Terkait Pembelian TBS Sawit, Ketum GAPKI Ingatkan Perusahaan di Siak Riau Tentang UU 18/2013
040418-rhn-bisnis-17-sawit-_3__1720485164
Pemerintah Godok Aturan Permudah Sertifikasi ISPO Petani Sawit
281121-ptb-bisnis01-sawit_1720485403
DJP Awasi Potensi Pajak Sektor Perikanan dan Kelapa Sawit Pasangkayu