Pembangunan Berkelanjutan Dalam Industri Kelapa Sawit Dorong Kesejahteraan Petani

Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Di balik manfaat ekonomi yang besar, keberlanjutan dalam pengelolaan kelapa sawit menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Direktur Tanaman Kelapa Sawit Ardi Praptono mengungkapkan pentingnya pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan kelapa sawit.

Hal ini dilakukan agar menjaga keseimbangan antara peningkatan produksi dan perlindungan lingkungan.

Menurut Ardi, kelapa sawit memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian daerah.

Namun, di sisi lain, praktek perkebunan yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan kerusakan alam, deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Oleh karena itu, Ardi menekankan perlunya penerapan sistem pengelolaan kelapa sawit yang ramah lingkungan, seperti penggunaan teknologi yang efisien dan berkelanjutan.

“Industri kelapa sawit harus berfokus pada keberlanjutan, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Ini bukan hanya tentang meningkatkan produksi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang,” ujar Ardi dalam keterangannya, Senin (10/12/2024).

Baca Juga:  Nigeria dan Kongo Ingin Jadi Anggota Dewan Negara Penghasil Sawit

Ardi juga menambahkan bahwa pemerintah bersama dengan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mendukung keberlanjutan kelapa sawit, seperti sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Sehingga produsen kelapa sawit diharapkan dapat memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat dan bertanggung jawab.

Selain itu, Ardi mengajak para pelaku industri dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Dengan begitu, industri kelapa sawit tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.

“Melalui kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Ardi. (Rm.id)

Bagikan:

Informasi Terkait
Populer
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
menteri-agraria-dan-tata-ruangbadan-pertanahan-nasional-artbpn-nusron-wahid_169
Aturan Plasma Sawit Wajib Bagi Perusahaan Naik Jadi 30%
MUSDA RIAU
Dewan Pengurus Daerah Tingkat I Aspekpir Indonesia Provinsi Riau
73852451p
Peraturan Menteri Pertanian No.26 tahun 2007 tentang Padoman Perizinan Usaha Perkebunan
Terbaru
AHD09173
Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025 di Pekanbaru, Riau. Hasilkan Tiga MoU Strategis Dalam Bisnis Sawit Berkelanjutan
BIOCHAR2
Setelah di Kampar dan Rohul, Kolaborasi Aspekpir - BPDP Ajak Petani PIR Pelalawan Kembangkan Biochar
annasa_-_kebun_sawit_3_1724830674 (1)
Harga CPO Tembus 4.200 Ringgit, Saham Sawit TAPG hingga AALI Memanas
959d5656-7759-47db-99c6-04a070b81eb0
Didukung IAS Analysis, BSI dan Bionusa, Aspekpir Gelar Forum Bisnis Kemitraan Sawit 2025