BPDPKS-ASPEKPIR Kolaborasi Bikin Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit.

JAKARTA-Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR) menyampaikan pujianya kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang telah mendukung kegiatan pembuatan film dokumenter sawit baik Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum ASPEKPIR Indonesia Setiyono, kemarin. Aspekpir menilai kampanye kebaikan sawit melalui film dokumenter akan memberikan kesan tersendiri kepada masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, ada lebih dari lima puluh desa transmigrasi sawit.  Film tersebut menjadi kolaborasi antara  Aspekpir dan BPDPKS sebagai bagian dari upaya kampanye sawit baik. Film tersebut mengambil tempat di tiga desa yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia. Ketiga desa ini memiliki keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan

Dia mengatakan dua desa terdapat di Provinsi Riau, penghasil utama kelapa sawit dunia yakni Desa Teluk Merbau, Kabupaten Siak, dan Desa Bono Tapung, Kabupaten Rokan Hulu. Adapun satu desa lainnya berada di Provinsi Sumatra Selatan yakni Desa Bumi Kencana di Musi Banyuasin. Film dokumenter berdurasi 30 menit ini diproduksi sejak Mei-Juli 2023.

Setiyono menjelaskan pembuatan film dilatarbelakangi kenyataan bahwa kehadiran desa transmigrasi sawit mendorong pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Transmigrasi merupakan program andalan pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar pulau Jawa. Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua merupakan daerah-daerah transmigrasi.

Baca Juga:  Hadiri Bimtek Aspekpir, Gubri Riau Minta Kesejahteraan Petani Sawit Diperhatikan

“Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini banyak berubah jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan komoditas yang dikembangkan di daerah transmigrasi menjelma menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Keberhasilan desa transmigrasi berbasis kelapa sawit menjadi pusat pertumbuhan baru perekonomian adalah salah satu bukti bagaimana kelapa sawit memainkan peran penting terhadap perekonomian nasional sehingga sudah seharusnya masyarakat Indonesia mengetahuinya.

Sebab itu, penayangan film ini akan menjadi bagian dari upaya untuk mengkampanyekan kebaikan-kebaikan kelapa sawit kepada masyarakat Indonesia. Dengan begitu, diharapkan persepsi positif pada kelapa sawit Indonesia meningkat yang pada akhirnya dukungan masyarakat terhadap eksistensi, pengembangan dan kebijakan kelapa sawit semakin luas dan menguat.

“Ke depan, masyarakat diharapkan dapat membantu menyebarkan kebaikan sawit sehingga dukungan terhadap keberadaan kelapa sawit di Indonesia semakin massif,” ujarnya.

Pada ketiga film dokumenter, juga terdapat testimoni sejumlah pihak, salah satunya Gubernur Riau Syamsuar Syam. Ia memuji dan mengapresiasi pembuatan film tersebut. “Desa-desa transmigrasi sawit tersebut harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital,” kata dia.

Bagikan:

Informasi Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer
20250514-20250501-img-7151
CPO Anjlok, Harga TBS Sawit Turun Jadi Rp 2.580 Per Kilogram
Yulian-disbun
Harga sawit di Jambi turun akibat fluktuasi harga CPO pasar global
DSC02568 - Copy
Aspekpir Indonesia Gelar Rakernas 2025. Bahas Kemitraan Strategis Inti Plasma, PSR, Sarpras dan Beasiswa.
gubernur-riau-abdul-wahid-fotodiskominfo-riau-3w9xf-u4fg
Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
Terbaru
1747756241-4032x3024
Pengusaha Sawit Wajib Gabung Gapki agar Peroleh Proper Hijau
CREATOR: gd-jpeg v1
Sumatera Barat Masih Merajai Harga Kelapa Sawit di Indonesia
1241287269p
Gapki Sebut Kenaikan Tarif Pungutan Ekspor Sawit Berpotensi Tekan Harga TBS Petani
20250514-20250501-img-7151
CPO Anjlok, Harga TBS Sawit Turun Jadi Rp 2.580 Per Kilogram